• Kamis, 20 Oktober 2011

      168 Jam Dalam Sandera

      Meutya Hafid
      Buku ini menceritakan secara rinci pengalamam dan pandangan Meutya seorang reporter Metro TV dan Budiyanto, juru kamera yang mendampinginya, menjadi sandera di Irak.Kebanyakan kita melihat konflik berdarah di Irak dari layar televisi atau membaca di koran, namun Meutya Hafid dan Budianto menyaksikan dan merasakannya sendiri dari bilik salah satu kelompok bersenjata di Irak, yakni Mujahidin Irak. Buku ini berisikan pengalaman nyata Meutya, perempuan yang tegar dan penuh tawakal dalam menghadapi musibah, selama 168 jam (tujuh hari) dibawah penyanderaan. Di dalam sebuah gua kecil di tengah gurun Ramadi. Tidur beralaskan batuan dan dibuai oleh suara bom dan tembakan.
      Memoar ini juga menyadarkan pentingnya arti kepasrahan dan penyerahan diri kepada kuasa Tuhan. Di sana mereka diingatkan bahwa jika Tuhan menghendaki, segalanya bisa terjadi. Dan disana pula mereka berdua disadarkan, betawa nyawa sangat berharga, dibandingkan berita paling eksklusif sekalipun.

      Terbit : 2007 | Halaman : 286 | File :

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news