• Selasa, 18 Oktober 2011

      Amir Sjarifuddin Antara Negara dan Revolusi

      Jacques Leclerc
      Saat buku ini terbit, baik tokoh yang dibicarakan maupun pengarangnya, telah meninggal. Amir Sjarifuddin meninggal tahun 1948, menyusul Peristiwa Madiun yang melibat dirinya. Ia meninggal dalam arus revolusi yang bergerak begitu cepat, melebihi kemampuan tiap-tiap orang untuk menangkap apalagi mengarahkannya. Seperti ditulis Abu Hanifah ketika menutup tulisannya tentang tokoh ini dalam majalah Prisma, "Revolusi memakan anaknya sendiri".
      Terbit : 1996 | 27 Halaman | File : zip/PDF | Download : mediafire | Password : shareajadeh

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news